Rebusan Daun Kelor Berpengaruh terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Abstract
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang di tunjukan nilai sistolik dan diastolik diatas normal, upaya penanggulangan hipertensi dapat dapat dilakukan secara non-farmakologis seperti menggunakan rebusan daun kelor yang mudah ditemukan di daerah beriklim tropis seperti Indonesia tanaman ini berperan sebagai anti kolesterol, anti bakteri, anti radang, anti tumor, menurunkan kadar gula, serta menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh rebusan daun kelor terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Jenis penelitian menngunakan metode pre-experimental untuk melihat nilai tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Lokasi penelitian dilakukan di Panti Jompo Guna Budi Bakti Medan yang direncanakan pada bulan Januari 2021. Jumlah populasi 25 orang dan jumlah sampel 25 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon dengan nilai p = 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh rebusan daun kelor terhadap penurunan tekanan darah.
References
Alverina,Cindy,dkk. (2016). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Sel Kardiomosit Pad Tikus Putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) Dengan Diet Aterogenik. Vol.12 No.1
Kemkes.go.id. (2021). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hi pertensi-penyakit-paling-banyak- diidap-masyarakat.html. diakses 14 April 2021
Kurniasih. (2016). Khasiat dan Manfaat Daun Kelor Untuk Penyembuhan Berbagai Penyakit.Pustaka Baru Press : Yogyakarta
Nugroho, Wahyu. (2020). Gambar Rebusan Daun Kelor Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Di Sukoharjo. Jurnal Keperawatan GSH 6(1).
Pikir, Budi, dkk. (2015). Hipertensi Manajemen Komprehensif. Airlangga University Press : Surabaya
Riskesda.(2018). Hasil Riskesdas 2018. Kemenkes Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Satrianawaty,dkk. (2019). Pengaruh Pemberian ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Kadar Kolesterol HDL Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Jantan Galur Wistar Hiperglikemia Dengan Induksi Aloksan.Hang Tuah Medical Journal 17 (1)
Supardi. (2013). Metode Riset Keperawatan. Penerbit Buku Kesehatan : Jakarta
Susilo, Yekti, Ari Wulandari. (2018). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Penerbit Andi : Yogyakarta
Yanti, E. (2019). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Kelor (Moringa Olifiera) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. jik : jurnal ilmu kesehatan, 3(1)
Nurlaela, H., Suhadiyah, S., Johannes, E., & Hasyim, Z. (2015). uji efektivitas ekstrak daun kelor moringa oleifera lamk. terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit Mus musculus L. Jf Fik Uinam, 2(3), 115–120. https://doi.org/10.1152/jn.00127.20 03
Perry, potter dan. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan konsep, proses dan praktek.
RI, Kementerian Kesehatan, B. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Riset Kesehatan Dasar.
Rista E, dkk. 2012. (2012). Online di : asupan protein, lemak jenuh, natrium serat dan IMT terkait dengan tekanan darah pasien hipertensi di rsud tugerejo semarang, 1, 21–29.
Suddarth. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Konsep Proses dan praktek.
Wahyudi, I., & nurhaedah. (2017). Ragam Manfaat Tanaman Kelor ( Moringa oleifera Lamk) Bagi Masyarakat. Balai Litbang Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Makassar, 14(1)